"DOSEN DOKTOR INDONESIA" yang berdiri kokoh saat ini, memiliki akar sejarah yang kuat dan inspiratif, bermula dari keresahan (tentang ketiadaan program beasiswa untuk studi S3 yang biasanya dibuka) sekelompok mahasiswa doktoral di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) angkatan 2018. Keresahan tersebut, yang awalnya hanya dirasakan oleh beberapa mahasiswa Program Studi S3 Pendidikan Matematika—Lia Ardiansari, Wa Ode Dahiana, Rini Sulastri, dan Muhammad Daut Siagian—akhirnya menyatukan mereka dalam sebuah tekad untuk melakukan perubahan.
Awalnya, keresahan tersebut hanya bergema di antara mereka berempat. Namun, semangat mereka untuk menyuarakan aspirasi mendorong mereka untuk mengangkat isu ini secara masif di kelas-kelas perkuliahan. Di sinilah, mereka dipertemukan dengan mahasiswa doktoral dari berbagai program studi lain, salah satunya Uum Murfiah. Pertemuan-pertemuan ini menjadi titik awal terbentuknya sebuah jaringan yang lebih luas.
Pada bulan November 2018, berkat koneksi yang dimiliki Wa Ode Dahiana dan Uum Murfiah yang telah lama aktif berorganisasi, kesempatan emas datang. Mereka berhasil mendekati tokoh-tokoh berpengaruh, termasuk anggota DPR Bandung yang kemudian memfasilitasi diskusi langsung dengan Bapak Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR RI saat itu. Pertemuan ini menjadi titik balik yang krusial. Bapak Fahri Hamzah mendorong mereka untuk mengangkat isu tersebut ke tingkat nasional, sebuah tantangan yang diterima dengan penuh semangat.
Langkah selanjutnya adalah menghubungi Muharam Yamelan, seorang tokoh kunci yang telah memimpin koordinasi penggerak demonstrasi terkait permasalahan serupa pada tahun 2017. Kolaborasi ini memperkuat gerakan mereka dan memperluas jangkauan pengaruh.

Dari sebuah keresahan kecil di UPI, muncullah "ALIANSI MAHASISWA DOKTOR INDONESIA" (AMDI) UPI dengan kepengurusan awal yang terdiri dari:
- Ketua: Muhammad Daut Siagian
- Wakil Ketua: Maximus Tamur
- Sekretaris: Wa Ode Dahiana
- Wakil Sekretaris: Rini Sulastri
- Bendahara: Uum Murfiah
- Wakil Bendahara: Lia Ardiansari
AMDI UPI kemudian berkembang pesat dan meluas hingga ke tingkat nasional, menjadi AMDI. Perjalanan panjang ini membuktikan bahwa sebuah perubahan besar dapat dimulai dari sebuah keresahan kecil, dengan tekad yang kuat, jaringan yang solid, dan dukungan dari para tokoh berpengaruh. Kini, warisan AMDI telah melahirkan "DOSEN DOKTOR INDONESIA", organisasi yang melanjutkan perjuangan.